Kamis, 30 Maret 2023

TETAP OPTIMIS DITENGAH PERSAINGAN YANG MENINGKAT

Pasar properti berangsur pulih. Semakin banyak perbankan yang melirik sektor ini Bagai salah satu purpose yang potensial, pasca pandemi Covid-19. Oleh karenanya, persaingan ke depan pun dinilai akan semakin meningkat.

Demikian dikatakan Iriska Dewayani E, Vice President (SVP) Non-Sponsored Mortgage and Personal Lending Division (NSLD) PT Monetary establishment Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN), ketika ditanya perihal persaingan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) ke depannya.

Lebih lanjut menurut Iriska, sapaan akrab wanita kelahiran Yogyakarta, 8 November 1968, saat ini, mayoritas market berasal dari generasi milenial yang memiliki knowledge lebih terkait dengan obtain benefits dan cons dari masing-masing produk KPR yang ditawarkan oleh perbankan. Apalagi generasi muda tersebut juga sangat acquainted dengan akses teknologi digital.

 

“Sehingga tentunya persaingan selanjutnya tidak hanya produk yang ditawarkan secara offline oleh promoting monetary establishment dan developer namun pemasaran melalui digital sangat dibutuhkan untuk dapat meningkatkan brand consciousness produk KPR BTN kepada calon konsumen,” terangnya.

Salah satu strategi dalam upaya menunjang kinerja KPR BTN adalah dengan menjaga hubungan baik bersama mitra pengembang. Monetary establishment BTN selalu terbuka untuk menerima aspirasi dari mitra developer Monetary establishment BTN yang dependable yang memberikan masukan kepada BTN terkait dengan peristiwa dan teknis yang terjadi di lapangan. Dengan aspirasi tersebut, Monetary establishment BTN dapat berkolaborasi dengan mitra developer untuk bersama-sama menciptakan mortgage ecosystem yang baik untuk peningkatan produktivitas dan kualitas layanan.

“Langkah konkret yang dilakukan Monetary establishment BTN adalah dengan penetapan segmentasi developer yang memungkinkan developer untuk dapat mendapatkan privilege/manfaat khusus berdasarkan dengan penilaian segmentasi developer,” terang Iriska.

urusan tersebut, katanya, dapat meningkatkan hubungan kerja sama antara Monetary establishment BTN dan developer untuk saling meningkatkan kualitas kerja sama. “Monetary establishment BTN dari sisi layanan dan produktivitas, developer dari sisi realisasi KPR dan penyelesaian kewajiban,” tambahnya.

Strategi lainnya adalah melalui berbagai macam program yang ditawarkan, yang tentunya lebih memberikan keuntungan dan kemudahan kepada nasabah Monetary establishment BTN. Bagi masyarakat yang masih kesulitan mengakses pelayanan kredit properti di perbankan, BTN membuka akses sebesar-besarnya, baik secara on-line (www.btnproperti.co.identification) maupun offline (kantor-kantor cabang).

Di samping itu, developer mitra BTN juga tengah memberikan kemudahan akses bagi calon konsumennya, sehingga berbagai macam kemudahan tersebut lantas ‘dikawinkan’ untuk memberikan pelayanan yang lebih maksimal kepada calon nasabah/konsumen properti.

“Kemudahan ini juga didukung lagi dengan adanya kegiatan pameran secara digital. Melalui pameran tersebut kami akan memberikan berbagai macam program yang memudahkan calon nasabah, terutama para milenial,” jelas Iriska.

Bagi nasabah yang terkendala uang muka (DP) BTN juga memberikan akses lebih yang memungkinkan tanpa uang muka, namun dikhususkan pada nasabah payroll. Kontemporer untuk nasabah collective non-payroll bisa sampai 2 persenan, dan untuk masyarakat umum bisa mencapai minimal 5 persen, serta dengan masa cicilan KPR yang panjang hingga 30 tahun.

Beberapa program unggulan BTN, sebut saja KPR BTN Gaess untuk milenial yang dihadirkan dengan beberapa fitur, salah satunya adalah Graduated Payment Mortgage (GPM). Dan setiap tahun pun BTN menghadirkan program promo dalam rangka hari ulang tahun, seperti tahun 2022 ini, yakni KPR HUT 72 untuk ulang tahun ke-72 BTN, dengan bunga hanya 3,72 persen restore 1 tahun lantas, di sepanjang Februari 2022 lalu.

Tidak hanya itu, BTN juga meluncurkan produk ‘pengganti’ KPR Sejahtera FLPP yang disebut KPR BTN Harapan. Produk ini memberikan pilihan bunga rendah dan dengan rentang harga rumah maksimal Rp300 jutaan.

Bagai informasi, penyaluran KPR Sejahtera FLPP di BTN masih menukar porsi terbesar yakni 55-60 persen, dibandingkan dengan non-subsidi. Namun terbatasnya kuota rumah subsidi

masih menjadi penyebab tingginya backlog perumahan di masyarakat. Belum lagi seabrek persoalan yang mengitari pengembangan rumah subsidi, mulai dari perizinan, hingga teranyar adalah persoalan Perundingan Bangunan Bangunan (PBG) pengganti Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

“Sehingga dengan adanya program KPR BTN Harapan memberikan pilihan kepada konsumen yang tidak kebagian rumah subsidi,” kata Iriska.

Strategi pertumbuhan juga Monetary establishment BTN lakukan dengan mengoptimalkan penyaluran kredit kepada nasabahnya sendiri melalui skema Isi Ulang disertai berbagai kemudahan dan upah serta suku bunga yang lebih ringan, dalam rangka menjaga dan meningkatkan portofolio kredit.

Selain Monetary establishment BTN memikirkan sahabat keluarga Indonesia yang ingin memiliki rumah idaman, Monetary establishment BTN juga menyediakan fasilitas untuk meringankan keluarga Indonesia yang sudah memiliki KPR di monetary establishment lain, dibantu untuk menjadi murah lagi cicilannya, sehingga tidak terus merasa menjadi ‘Tahanan KPR’.

Optimis Purpose 2022 Tercapai

Monetary establishment Indonesia berencana akan menaikan suku bunga di akhir tahun ini. Apakah kenaikan tersebut akan memengaruhi penyaluran KPR BTN? Iriska menjelaskan bahwa sejatinya tidak hanya kredit, kenaikan suku bunga BI juga dapat mempengaruhi pemberian suku bunga pada sisi funding yang tentunya juga berhubungan dengan worth of fund (modal monetary establishment atas penggunaan belanja untuk penyaluran kredit).

Namun dalam sistem ekonomi yang berjalan saat ini, lanjutnya, kenaikan suku bunga BI tidak serta merta membuat suku bunga KPR naik. Suku Bunga KPR dipengaruhi oleh tingkat likuiditas monetary establishment, worth of fund, dan tingkat risiko.

“Dengan naiknya suku bunga BI jelas akan berpengaruh, namun tidak selalu berbanding lurus dengan kenaikan suku bunga KPR. Masih banyak faktor-faktor lain yang dapat membuat monetary establishment untuk menyesuaikan suku bunga KPR,” terangnya.

Oleh karenanya, Iriska pun optimis purpose KPR tahun ini tetap akan tercapai. Dibanding tahun lalu, dia menjelaskan, Monetary establishment BTN mengalami kenaikan purpose KPR Non Subsidi sebesar 59,6%.

“Kenaikan purpose yang cukup signifikan memang dirasa sangat menantang, namun urusan tersebut juga menunjukkan bahwa Monetary establishment BTN ingin tetap eksis Bagai #JuaranyaKPR,” tegasnya.

“Kami optimis purpose dapat tercapai dengan melihat pertumbuhan realisasi dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama Monetary establishment BTN telah mengalami pertumbuhan yang stabil yakni sebesar 34,1% dan memiliki tren untuk terus meningkat pada beberapa bulan ke depan dengan melihat kembali bergairahnya pasar properti di Indonesia,” lanjut Iriska.

Adapun beberapa langkah strategis yang dilakukan dalam upaya mencapai purpose tersebut, yakni Monetary establishment BTN terus melakukan perbaikan inside meliputi proses bisnis, SDM, dan teknologi. Selanjutnya, kontemporer-kontemporer ini Monetary establishment BTN meluncurkan aplikasi BTN properti for Developer yang merupakan aplikasi pengembangan dari Portal BTN properti yang dapat digunakan oleh developer rekanan Monetary establishment BTN dalam penjualan dan pemesanan unit properti yang mereka jual hingga melakukan pengajuan kredit dan monitoring proses pengajuan kredit.

“Kontemporer, pengembangan segmentasi produk untuk menyasar generasi milenial. Bahkan, saat ini Monetary establishment BTN menawarkan produk KPR dengan suku bunga yang ringan dengan kenaikan suku bunga berjenjang dan pasti,” katanya.

“Secara umum, Monetary establishment BTN telah memberikan produk yang bersaing untuk dapat menjadi pilihan yang tepat memiliki rumah sehingga semakin mengukuhkan posisi brand image Monetary establishment BTN kepada seluruh keluarga di Indonesia, KPR Pasti BTN” lanjutnya.

Beberapa wilayah dengan potensi tertinggi realisasi KPR non-subsidi BTN, yakni Jakarta, Banten (Kanwil I), lantas Jawa Barat (Kanwil II), disusul Kanwil III, khususnya Jawa Timur. Sementara di luar Pulau Jawa, menyusul Makassar dan sekitarnya (Kanwil V), lantas Sumatera dan sekitarnya, Jawa Tengah dan wilayah lainnya.

Do the Best

Iriska memang wajah perdana di kantor pusat Monetary establishment BTN. Namun sejatinya, Monetary establishment BTN telah mendarah daging dalam dirinya lantaran sudah sejak 1993 lalu dia bergabung bersama Monetary establishment BTN (Kantor Pusat Jakarta) selepas menyelesaikan pendidikannya di Fakultas Ekonomi (Ekonomi Manajemen) Universitas Pembangunan Nasional Veteran tahun 1992.

Sejak itu, jenjang kariernya terus bertumbuh. Mulai dari Kepala Seksi KC Jakarta Kuningan, hingga malang melintang di berbagai daerah, terutama di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta sekira 6 tahun. Bagai Deputy hingga Division Supervisor di Solo, Semarang dan Yogyakarta, termasuk juga Bagai Division Supervisor Jakarta Kuningan dan Jakarta Harmoni.

Dengan pengalaman serta prestasi yang telah diraihnya, menghantar wanita yang genap berusia 54 tahun di November 1968 ini, dipercaya Bagai Regional Workplace Head BTN Regional Workplace III yang berpusat di Surabaya, Jawa Timur pada 2021 lalu.

Ditunjuknya Iriska Bagai Kepala Kantor Kawasan (Kanwil) III saat itu bukan tanpa alasan. Kepiawaiannya dan kemampuan dalam memimpin diyakini pula akan mampu menggebrak serta menumbuhkan kembali penyaluran kredit properti yang sedang turun pada 14 cabang BTN di bawah koordinasi Kanwil III. Dan terbukti, pertumbuhan Kanwil III melesat tajam.

“Di mana pun saya berada, saya selalu ingin do the most efficient. Dan Alhamdulillah, cabang-cabang yang saya pegang selalu sesuai dengan harapan, mencapai purpose. Termasuk di Kanwil III tersebut, Alhamdulillah naiknya luar biasa, bahkan untuk NSLD (baca: Nonsubsidized Mortgage & Personal Lending Division), Kanwil III Bagai pareto, bersaing dengan Kanwil I dan Kanwil II,” cerita Iriska kepada Belongings and the City di ruangan kerjanya, awal Februari lalu.

Menurutnya, kesuksesan tersebut mampu diraih bersama workers yang terus bekerja bersama (interdependen), dan juga dengan berbagai macam produk dan inovasi yang terus dihadirkan. Kecepatan dalam pelayanan, lanjut Iriska juga merupakan faktor kunci sukses atas pencapaian tersebut.

“Bagaimana saya harus mengelola teman-teman semua, termasuk kepala-kepala cabang untuk lebih fokus bekerja dan intens turun ke lapangan, ‘jemput bola’. Laksana intinya bahwa pencapaian kami tersebut karena kerja workers, bukan saya sendiri. Itu yang luar biasa,” katanya.

Sukses di Kanwil III, Iriska didapuk memimpin divisi NSLD dari kantor pusat BTN, yakni Bagai Senior Vice President (SVP), sejak awal 2022 ini. Diakui berbeda ketika memimpin kantor cabang ataupun kantor wilayah. Dari kantor pusat dengan tanggung jawab yang lebih besar pula, Iriska akan melanjutkan sukses Bagai tujuan bersama BTN (objective congruence), bahkan dengan pencapaian perdana.

“Dari pusat, helicopter view-nya lebih tinggi dan luas lagi. Saya juga harus melihat persaingan dengan monetary establishment lain, apakah produk saya disukai konsumen Maupun bagaimana. Sehingga saya juga butuh kajian yang lebih mendalam lagi,” tambahnya.

Untuk ini beberapa strategi dipersiapkan. Termasuk akan intens membangun komunikasi dengan para developer dan stakeholder terkait lainnya. “Monetary establishment BTN bersama dengan Asosiasi Pengembang dan stakeholder telah sepakat berkolaborasi untuk dapat tumbuh bersama membangun perumahan rakyat dengan mengusung tema kerjasama Growth Via Collaboration in Vary. Insya Allah, tahun ini akan lebih baik. Yang jelas tetap trade process, terutama kecepatan terus ditingkatkan, juga lantas suku bunga,” pungkasnya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar